Pengusaha Aman dari Jerat Korupsi: Panduan dari Seorang Advokat Muhammad Ari Pratomo - MuhammadAriLaw
Banyak pengusaha di Indonesia tidak menyadari bahwa aktivitas bisnis yang dianggap “biasa” ternyata memiliki risiko hukum yang tinggi. Sebagai advokat, saya melihat langsung bagaimana kelalaian kecil dapat membawa dampak besar — mulai dari pemeriksaan kejaksaan hingga status tersangka.
Korupsi bukan hanya soal menyuap. Dalam praktik hukum, bentuknya bisa berupa:
- Gratifikasi yang tidak dilaporkan
- Kerja sama proyek tanpa transparansi
- Penyalahgunaan dana perusahaan
- Laporan keuangan yang dimanipulasi
Celakanya, pelanggaran ini sering tidak disengaja. Banyak pengusaha terjerat bukan karena niat jahat, melainkan karena ketidaktahuan dan tidak adanya pendampingan hukum sejak awal.
Langkah-langkah agar tetap aman secara hukum:
- Buat semua transaksi tertulis dan terdokumentasi
- Hindari “uang pelicin”, bahkan dalam bentuk hadiah
- Pahami kewajiban pajak dan pelaporan
- Gunakan jasa penasihat hukum dalam pengambilan keputusan strategis
Sebagai Pengacara, saya berkomitmen menjadikan hukum sebagai alat pelindung, bukan ancaman. Kepatuhan hukum bukan hanya memperkuat bisnis, tetapi juga membuka kepercayaan dari mitra strategis dan investor jangka panjang.
Penutup:
Pengusaha yang kuat bukan yang bisa menghindari hukum, tapi yang membangun usahanya dengan fondasi hukum yang kokoh. Mulailah dari sekarang — sebelum terlambat.
Komentar
Posting Komentar