Masyarakat Butuh Jasa Digital Forensik Swasta Non-Polri yang Cepat, Terpercaya, dan Biaya Murah
Oleh: Muhammad Ari Pratomo – Advokat | Penulis | Pencipta Lagu
Di era ketika sebagian besar komunikasi, transaksi, dan peristiwa penting terekam di perangkat digital, masyarakat tidak bisa lagi bergantung hanya pada cara-cara lama untuk mencari keadilan. Sayangnya, ketika seseorang butuh membuka bukti digital — entah itu untuk kasus perceraian, pelecehan daring, penipuan, atau sengketa bisnis — pilihan yang tersedia sangat terbatas.
Selama ini, digital forensik identik dengan institusi negara seperti POLRI. Padahal, tidak semua perkara harus masuk ranah pidana. Banyak yang butuh pembuktian cepat tanpa proses hukum berlarut-larut. Maka, hadirlah kebutuhan nyata:
Jasa digital forensik swasta non-polri yang profesional, cepat, menjaga privasi, dan berbiaya terjangkau.
Ketika Bukti Hukum Ada di Tangan Kita Sendiri
Ponsel hari ini bukan sekadar alat komunikasi, tapi “lemari besi” yang menyimpan banyak hal:
-
Chat pribadi
-
Video, voice note
-
Email bisnis
-
Jejak transfer atau bukti digital lainnya
Namun, tidak semua orang berani menyerahkan perangkat pribadinya. Alasannya sederhana tapi krusial: takut bocor, takut disalahgunakan, atau takut dihakimi. Dan ketakutan ini tidak berlebihan, karena tidak sedikit jasa forensik swasta yang tidak punya etika profesional yang kuat.
Empat Pilar yang Wajib Dimiliki Jasa Forensik Swasta
Sebagai advokat, saya percaya bahwa kepercayaan klien bukan soal seberapa canggih alat yang digunakan, tapi seberapa bisa kita dipercaya menjaga data mereka.
Penyedia digital forensik swasta harus memiliki:
-
Kecepatan kerja
Karena bukti digital bisa hilang kapan saja, penyimpanan otomatis bisa terhapus, dan data bisa dimodifikasi dengan cepat. -
Biaya yang transparan dan terjangkau
Keadilan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi yang mampu membayar mahal. -
Etika privasi yang ketat
Harus ada perjanjian kerahasiaan, kode etik profesional, dan tanggung jawab moral. -
Legalitas dan pemahaman hukum
Tanpa itu, hasil analisis digital bisa tak diakui di pengadilan.
Negara Tidak Bisa Sendiri, Masyarakat Butuh Alternatif
Negara tetap penting. Namun realitanya, tidak semua laporan ditindaklanjuti, dan tidak semua kasus bisa masuk prioritas lembaga penegak hukum. Itulah sebabnya jasa digital forensik swasta harus menjadi mitra masyarakat, bukan pesaing negara. Tapi hanya yang beretika, punya integritas, dan mampu menjaga amanah, yang patut diandalkan.
Penutup: Teknologi Harus Diiringi Moralitas
Sebagai penulis dan pencipta lagu, saya percaya bahwa semua hal yang menyentuh manusia — entah lewat tulisan, musik, atau hukum — harus punya satu dasar: hati nurani.
Dan sebagai advokat, saya ingin masyarakat tahu: Anda berhak atas pembuktian digital yang adil, cepat, dan terpercaya. Bukan hanya bagi mereka yang punya uang banyak atau koneksi tinggi.
Sudah waktunya kita punya layanan digital forensik yang bisa dipercaya oleh rakyat biasa — bukan hanya karena murah atau cepat, tapi karena mereka bekerja dengan nurani.
Tentang Penulis:
Muhammad Ari Pratomo
Advokat | Penulis | Pencipta Lagu

Komentar
Posting Komentar